FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN KEHAMILAN TRIMESTER I BERDASARKAN AL-QURAN


FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN  KEHAMILAN TRIMESTER I BERDASARKAN AL-QURAN


 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehamilan adalah proses yang norma dan alamiah. Masa ini memiliki peranan yang bermakna bagi perempuan, keluarga dan masyarakat. Perilaku ibu dalam kehamilan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Kehamilan dibagi menjadi tiga masa yaitu trimester I, II dan III. Pada trimester I ibu akan mengalami banyak perubahan diantara perubahan fisiologis dan perubahan psikologis, sehingga harus mampu mengenali perubahan ini dan mengetahui hal-hal yang terjadi pada dirinya sendiri  (Kuswanti, 2014).
Setiap ibu hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwa. Perlunya deteksi dan pemeriksaan rutin untuk mengurangi kehawatiran dan menurunkan Angka Kematian Ibu. Pemeriksaan rutin pada ibu hamil dengan ANC rutin minimal 4 kali dalam kehamilan. Selain itu, bidan sebagai pendamping perempuan disepanjang siklus kehidupan juga harus memberikan pendidikan sehubungan kehamilannya. Munculnya kekhawatiran ibu pada trimester I, sehingga ibu perlu diberikan pembelajaran amalan-amalan yang bisa menurunkan tingkat kekhawatirannya tersebut (Saifuddin, 2014).
Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri. Kehadiran buah hati akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang diharapkan untuk segera datang (Mufdillah, 2012). Trimester I menjadi awal kehamilan, sebagai bentuk rasa syukur dan keimanan maka dianjurkan mengamalkan amalan masa hamil. Seorang Muslim percaya bahwa anak merupakan bagian dari rezeki yang diberi oleh Allah SWT.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kehamilan?
2.      Bagaimana penciptaan manusia dalam Al – Qur’an?
3.      Apasajakah perubahan ibu hamil trimester I?
4.      Bagaimana amalan-amalan kehamilan selama trimester I?
C.    Tujuan
Memahami fisiologi dan kebutuhan  kehamilan trimester I berdasarkan Al-quran.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam indung telur (ovarium) wanita, lalu berlanjut ke pembentukan zigot, perlekatan atau menempel di dinding rahim, pembentukan plasenta, dan pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi sampai cukup waktu (aterm). Kehamilan merupakan sebuah proses alamiah pada manusia, dan bukan merupakan proses patologis, kecuali keadaan-keadaan tertentu. Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari (Kuswanti, Ina, 2014).
B.     Tahap Penciptaan Manusia
Al-Quran sebagai kitab suci umat islam tidak hanya berbicara mengenai petunjuk praktis dan prinsip kehidupan umat manusia, namun berbicara juga mengenai proses penciptaan manusia. Beberapa pandangan ilmuwan menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari penciptaan melainkan proses alamiah dan revolusi. Di dalam Al Quran proses penciptaan manusia terjadi dengan dua tahapan yang berbeda. Tahapan pertama adalah tahapan primordial dan tahapan kedua adalah tahapan biologi.
1.      Tahapan Primordial
Saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat berikut
a.       QS Al An’am (6) : 2 yang artinya “Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu)”
b.      QS Shaad (38) : 71 yang  artinya “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”
c.       QS Al-Hijr (15) : 28 yang artinya “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. “
Di dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hukum-hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh manusia. Hal ini tentunya dilakukan Allah pada manusia pertama yaitu Nabi Adam SAW. Hingga setelah itu ada proses penciptaan manusia berupa hukum biologis.
2.      Tahapan Biologi
Tahapan biologi adalah sunnatullah atau hukum Allah melalui proses biologis yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala perangkatnya. Proses biologi ini membedakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya yang tidak memiliki ruh dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Proses  Setetes Mani dipancarkan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al Qiyamah:36-37 yang artinya “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus?  Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?”
Di dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan manusia berawal dari air mani atau sperma yang terpancar. Namun hanya setitik yang menjadi manusia. Sehingga Allah memberikan nikmat hidup melalui proses tersebut.
b.      Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah QS Al Alaq : 2 yang artinya “Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah”
Setelah melalui proses selama 40 hari, maka terjadilah gumpalan darah yang ada di dalam rahim ibu. Proses ini berawal dari sperma yang bertemu dengan sel telur, menjadi sel tunggal yang dikenal sebagai zigot. Setelah munculnya zigot, ia akan berkembang biak dengan membelah diri menjadi gumpalan daging. Zigot melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di tanah. Zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu sebagai proses pertumbuhannya. Saat zigot yang tumbuh ini ada dalam tubuh ibu maka Allah SWT menggunakan istilah alaqah yang artinya sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
c.       Pembungkusan Tulang oleh Otot
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah QS Al Mu’minun:14 yang artinya “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.  Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.  Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik
Menurut para ahli embriologi, tulang dan otot terbentuk secara bersamaan. Penelitian berbagai ilmuan menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu sama persis sebagaimana yang disampaikan di dalam Al Quran.
C.    Perubahan pada ibu hamil trimester 1
1.      Perubahan Anatomi dan Adaptasi Psikologi
a.       Sistem Reproduksi
Akibat hormon esterogen, akan terjadi vaaskularisasi yang berakibat vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (tanda chadwick). Selain itu, meningkatnya suplai darah  maka konsistensi serviks menjadi lunak (tanda goodel). Uterus akan membesar karena dipengaruhi hormon esterogen dan progesteron. Pada trimester I istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar). Korpus luteum masih ada pada ovariu namun berangsur-angsur mengecil setelah plasenta terbentuk (Kuswanti, 2014).
b.      Payudara
Payudara mulai membesar dan tegang akibat hormon somatotropin, esterogen dan progesteron akan tetapi belum mengeluarkan ASI (Kuswanti, 2014).
c.       Sistem Endokrin
Perubahan hormonal akibat produksi esterogen dan progesteron plasenta serta hormon yang dikeluarkan oleh janin. Perubahan ormon ini meliputi perubahan hormon esterogen, progesteron, munculnya hormon HCG, memulaiproduksi HPL, pituitari gonadotropin, prolaktin, Growth hormon (STH) tiroksin, aldosteron, renin dan angiotensin, serta insulin (Kuswanti, 2014).
d.      Sistem imunitas
Peningkatan pH sekresi vagina mengakibatkan ibu lebih rentan terhadap infeksi. Immunoglobulin G ibu akan menembus plasenta sehingga janin memperoleh imunitas pasif igG untuk melindungi bayi dari infeksi (Kuswanti, 2014).
e.       Sistem kandung kemih
Kandung kemih akan tertekan uterus akibat pembesaran sehingga ibu mengalami sering kencing.
2.      Perubahan dan Adaptasi Psikologi
a.       Ibu merasa tidak sehat
b.      Munculnya rasa penolakan, kekecewaan dan kecemasan akibat perubahan fisik pada ibu
c.       Mulai mencari tanda-tanda untuk memastikan kehamilannya
d.      Memperhatikan setiap perubahan pada dirinya sendiri
e.       Kehamilan masih menjadi rahasia pribadi dikarenakan perut masih kecil
f.       Penurunan libido

D.    Amalan Selama Hamil Pada Trimester I
1.      Makan makanan yang bergizi dan halal
Selama hamil ibu hamil memerlukan nutrisi yang jumlahnya lebih banyak dari pada sebelum hamil. Hal ini karena janin yang ada di dalam Rahim juga membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu selama hamil ibu  dianjurkan untuk memakan makan yang mengandung banyak kandungan zat gizi seimbang yang mengadung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Thayyib mengandung arti baik, berkualitas dan bermanfaat. Label thayyib dalam Al-Qur’an tidak hanya dinisbatkan kepada jenis makanan, tetapi dinisbatkan juga pada beberapa hal. Ia dinisbatkan kepada keturunan (dzurriyyah) thayyibah, kalimah thayyibah, pohon (syajarah) thayyibah, tempat-tempat (masâkina) thayyibah, negeri (baldah) thayyibah, penghargaan (tahiyyatan) thayyibah, hembusan angin (rih) thayyibah.
Menurut bahasa, halal berasal da­ri kata hill  artinya terlepas, terbe­bas, lawan dari kata ‘aqdun  artinya terikat. Barang halal adalah barang yang terbebas, terlepas, dibolehkan untuk diperlakukann, sedangkan lawannya adalah barang yang terikat, tidak boleh diperlakukan. Tidak diragukan bahwa halal adalah lawan haram. Rizki halal adalah rizki yang zatnya dan cara memperolehnya diperbolehkan oleh Islam. Contoh rizki yang halal zatnya adalah hewan pada umumnya seperti ayam, kambing, ikan laut. Kemudian, rizki yang diperoleh dengan cara menipu, korupsi, mencuri, adalah haram meskipun termasuk jenis rizki halal. Banyak cara memperoleh rizki yang diharamkan, banyak pula cara yang dihalalkan. Jadi, rizki halal adalah, rizki yang baik zat maupun cara memperolehnya halal. Perintah Al-Qur’an agar mengkonsumsi makanan halal dan thayyib menunjukkan kasih sayang Allah kepada semua umat manusia. Mereka diundang untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan. 
2.      Menambah Informasi tentang Kehamilannya
Menambah Informasi tentang Kehamilannya yang dimaksud adalah mengikuti kelas ibu hamil, memeriksakan ANC teratur, dan mencari informasi terkait kehamilan. Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan. Di kelas hamil, ibu hamil juga harus menyadari perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Rasulullah bersabda: “Menuntut Ilmu itu wajib atas setiap muslim.”
3.      Berdoa Kepada Allah
Selama hamil, ibu dianjurkan untuk berdoa memohon kepadala Allah SWT untuk diberikan keturunan yang menenangkan hati yang ada di dalam Q.S Al Furqon 74 yang bertujuan untuk memiliki keturunan yang dapat menjadi penenang hati, sehingga dapat menjadi dambaan orang tua. Q.S Al-Furqon Ayat 74 berbunyi:
Ya Rab kami anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenag hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.











BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan

B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Isep Zainal, 2008, Bimbingan Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah Melalui Psikoterapi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur’an dan Terjemahan. Jakarta:Pustaka Al-Fatih
Kuswanti, Ina. (2014) Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. 2012. Tanya Jawab Agama 2. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah
Mufdillah. Hidayat,A. & Kharimaturrahman, I. (2012). Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika
PP ‘Aisyiyah. (2009). Hukum Aborsi. Artikel. (Online). Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajdid, (http://tarjih.or.id, diakses pada tanggal 08 Oktoberber 2018 pukul 20.30 WIB)
Saifuddin, AB. Winkjosastro, GH & Affandi, B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN DOSEN (MAKALAH ETIKA UMUM)

Mini Cex (Mini Clinical Evaluation Exercise) dan Form Mini Cex

CRITICAL THINKING INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)