Satuan Acara perkuliahan Pemeriksaan Panggul Ibu Hamil
SATUAN
ACARA PERKULIAHAN (SAP)
I.
IDENTITAS
1. Mata
Kuliah : Asuhan Kebidanan
Kehamilan
2. Program
Studi : Kebidanan Program
Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot
SKS : MED2006/ 6 sks
4. Semester : 2 (Dua)
5. Elemen
Kompetensi : MKB
6. Jenis
Kompetensi : Utama
7. Waktu
Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok
Bahasan : Asuhan Pemeriksaan
Panggul Ibu Hamil
II.
STANDAR
KOMPETENSI
Mahasiswa
mampu melakukan keterampilan dalam asuhan kebidanan masa hamil dengan PERMENKES 028/MENKES/PER/X/2017 yang
berbunyi dalam penyelenggaraan praktik kebidanan, bidan memiliki kewenangan
untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu yaitu masa sebelum hamil, masa hamil,
masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua kehamilan.
III.
KOMPETENSI
DASAR
Mampu melakukan
pemeriksaan panggul luar pada ibu hamil sesuai
dengan prosedur.
IV.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan
anatomi panggul dengan benar dan lengkap.
2. Menentukan
alat-alat untuk pemeriksaan panggul luar ibu hamil dengan benar dan lengkap
3. Melakukan
pemeriksaan panggul luar ibu hamil sesuai dengan prosedur secara teliti dan
aman.
4. Mampu
membaca hasil dan menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan panggul
luar
V.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat :
1. Menunjukkan
anatomi pangggul dengan benar dan lengkap.
2. Menentukan
alat-alat untuk pemeriksaan panggul luar ibu hamil dengan benar dan lengkap
3. Melakukan
pemeriksaan panggul luar ibu hamil sesuai dengan prosedur secara teliti
dan aman.
4. Mampu
membaca hasil dan menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan panggul
luar
VI.
DESKRIPSI
MATERI
1. Anatomi
panggul.
2. Alat-alat
untuk pemeriksaan panggul luar ibu hamil.
3. Langkah-langkah
pemeriksaan panggul luar
4. Jenis-jenis
pangul luar
VII.
METODE/STRATEGI
PEMBELAJARAN
BST (Bedside
Teaching)
Bedside
Teaching memberikan kesempatan kepada pembimbing klinik agar
dapat mengajarkan dan mendidik peserta didik untuk menguasai keterampilan
procedural, menumbuhkan sikap professional, mempelajari perkembangan
biologis/fisik, melakukan komunikasi dan pengamatan langsung (Nursalam, 2007).
VIII.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1
Set Peralatan Pemeriksaan Panggul Luar
Peralatan :
a. Jangka
panggul
b. Metline/Pita
Ukur
c. Buku Catatan/Alat tulis
d. Selimut/kain penutup
e. APD sesuai kebutuhan
3. Jobsheet
4. Cheklist
IX.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Komponen Langkah
|
UraianKegiatan
|
EstimasiWaktu
|
Pendahuluan / Pre Conference
|
1. Membuka
pertemuan dengan salam
2. Meminta
mahasiswa membahas ulang praktik yang dilakukannya
3. Menanyakan
kepada mahasiswa pengetahuan baru yang didapat selama praktik dan
relevansinya
4. Menanyakan
kepada mahasiwa langkah mana yang dilatih secara khusus dalam praktik yang
dikerjakan
5. Review
langkah-langkah di dalam penuntun belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa
yang akan dipraktikannya
6. Bersama
mahasiswa menentukan tujuan spesifik yang akan dicapai pada praktik
7. Menyampaikan
kepada mahasiswa tahapan dan waktu yang akan dilalui
8. Menekankan
kepada mahasiswa pentingnya praktik klinik yang akan dilakukan
|
5 menit
|
Inti / Conference
|
1. Melakukan
pengamatan selama mahasiswa melakukan ketrampilan
2. Memberi
dorongan positif dan saran perbaikan saat mahasiswa melakukan praktik
3. Merujuk
pada penuntun belajar saat mengadakan pengamatan
4. Mencatata
kinerja mahasiswa kebidanan dalam penuntun belajar selama pengamatan
5. Memperhitungkan
keberadaan pasien saat memberi umpan balik kepada mahasiswa
6. Memberi
komentar perbaikan hanya pada saat kemananan dan kenyamanan klien
dipertaruhkan
7. Mampu
menguasai diri sendiri dan lingkungan
|
10 menit
|
Penutup / Post Conference
|
1. Memberikan
salam kepada mahasiswa
2. Menanyakan
pendapat mahasiswa tentang praktik yang baru saja dikerjakan
3. Meminta
mahasiswa menyebutkan langkah-langkah yang dapat dikerjakan dengan baik
4. Merujuk
kembali kepada penuntun belajar
5. Memberi
saran spesifik untuk perbaikan
6. Meberikan
umpan balik positif untuk langkah-langkah yang telah dikerjakan dengan baik
oleh mahasiswa
7. Bersama
mahasiwa menentukan tujuan /goal praktik yang akan datang
8. Menutup
pertemuan dan mengucapkan salam
|
5 menit
|
X.
PENILAIAN
A.
Jenis
Unjuk kerja: Performance
test
B.
Bentuk
1. Cheklist
XI.
SUMBER
BELAJAR
Bagian
Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. 1995. Obstetri Fisiologi. Bandung. Penerbitan Eleman.
Prawirohardjo,
Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawat,
Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Saifudin.
2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Yogyakarta,……………………..2018
Dosen Pembimbing Praktikan
(………………………….) (………………………….)
CHEK
LIST
KETERAMPILAN
CLINICAL INTRUCTURE
Nama
Mahasiswa
|
|
NIM
|
|
Hari/Tanggal
|
|
Tanda
Tangan
|
|
Petunjuk
pengisian daftar tilik:
Beri
tanda cek (V) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu:
1.
Skor
0 : Apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan.
2.
Skor
1 : Apabila prosedur kerja dikerjakan tetapi tidak sempurna, alat tidak
dapat dimanfaatkan.
3.
Skor
2 : Apabila prosedur kerja dikerjakan secara sempurna.
NO
|
LANGKAH
/ KEGIATAN
|
SKOR
|
||
0
|
1
|
2
|
||
SEBELUM PRAKTIK
|
|
|
|
|
1.
|
Memberi salam kepada mahasiswa
|
|
|
|
2.
|
Meminta mahasiswa membahas ulang
(mereview) praktik terakhir yang dilakukannya
|
|
|
|
3.
|
Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama praktik ddan relevansinya
|
|
|
|
4.
|
Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus dalam praktik yang akan dikerjakannya
|
|
|
|
5.
|
Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa, yang akan dipraktikannya
|
|
|
|
6.
|
Bersama mahasiswa, menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
|
|
|
|
SELAMA PRAKTIK
|
|
|
|
|
7.
|
Melakukan pengamatan selama mahasiswa
melakukan ketrampilan
|
|
|
|
8.
|
Memberikan dorongan positif dan
saran-saran perbaikan saat mahasiswa melakukan praktik
|
|
|
|
9.
|
Merujuk kepada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
|
|
|
|
10.
|
Mencatat kinerja mahasiswa dalam
penuntun belajar selama pengamatan
|
|
|
|
11.
|
Memperhitungkan keberadaan klien saat
memberi umpan balik kepada mahasiswa
|
|
|
|
12.
|
Memberi komentar perbaikan hanya pada
saat kenyamanan dan keamanan klien dipertaruhkan
|
|
|
|
13.
|
Mampu menguasai diri dan lingkungan
|
|
|
|
SESUDAH PRAKTIK
(UMPAN BALIK)
|
|
|
|
|
14.
|
Memberi salam kepada mahasiswa
|
|
|
|
15.
|
Menanyakan pendapat mahasiswa tentang
praktik yang baru saja dikerjakan
|
|
|
|
16.
|
Meminta mahasiswa, menyebutkan
langkah-langkah yang telah dikerjakannya dengan baik
|
|
|
|
17.
|
Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
|
|
|
|
18.
|
Memberi saran spesifik untuk perbaikan
|
|
|
|
19.
|
Memberi umpan balik positif untuk
langkah-langkah yang telah dikerjakan dengan baik oleh mahasiswa
|
|
|
|
20.
|
Bersama mahasiswa menentukan
tujuan/goal praktik yang akan dating
|
|
|
|
Nilai = Skor perolehan X 100
40
Yogyakarta,
2018
Penguji
(....……………..……………)
LEMBAR CHEKLIST
PEMERIKSAAN PANGGUL
NAMA
|
:
|
|
NIM
|
:
|
|
HARI/TANGGAL
|
:
|
|
TANDA TANGAN
|
:
|
|
Keterangan:
0
|
:
|
Apabila keterampilan tidak dilakukan
|
1
|
:
|
Apabila keterampilan kurang sempurna
|
2
|
:
|
Apabila keterampilan dilakukan dengan baik
dan benar
|
No
|
LANGKAH KEGIATAN
|
Nilai
|
||
0
|
1
|
2
|
||
I
|
Sikap dan
Perilaku
|
|
|
|
1.
|
Menyambut klien, memberikan salam, dan
memperkenalkan diri
|
|
|
|
2.
|
Membaca catatan medis dan memastikan identitas klien
(nama,tanggal lahir, atau no rekam medis)
|
|
|
|
3.
|
Bersikap sopan, sabar dan teliti
|
|
|
|
4.
|
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan, kontrak waktu
|
|
|
|
5.
|
Meminta persetujuan pada klien dengan informed
consent
|
|
|
|
6.
|
Memberikan
kesempatan klien untuk bertanya dan memberikan perhatian pada setiap
pertanyaan
|
|
|
|
7.
|
Mengawali tindakan dengan lafal basmalah dan mengakhiri tindakan dengan lafal hamdalah
|
|
|
|
8.
|
Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan serta mengeringkan dengan
handuk bersih
|
|
|
|
9.
|
Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai kebutuhan
|
|
|
|
II
|
Content
|
|
|
|
10.
|
Persiapan
alat:
-
Jangka panggul
-
Metlin/Pita ukur
-
Buku catatan/alat tulis
-
Selimut/kain penutup
|
|
|
|
11.
|
Persiapan
petugas:
Mencuci
tangan 6 langkah dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk
pribadi
|
|
|
|
12.
|
Persiapan
ruangan:
Menjaga
privacy dengan menutup sampiran
|
|
|
|
13.
|
Persiapan pasien:
Pasien
berdiri dan diminta u ntuk membuka sedikit pakaian bagian bawah di daerah
panggul & dianjurkan BAK
|
|
|
|
14.
|
Mengukur
distansia spinarum (jarak antara SIAS sinistra dan dekstra)
|
|
|
|
15.
|
Membaca
dan mencatat ukuran distansia spinarum pada skala jangkar (±24-26 cm)
|
|
|
|
16.
|
Menggeser
ujung jangkar ke belakang menyusuri crista iliaka sampai jarak terjauh
|
|
|
|
17.
|
Membaca
dan mencatat ukuran distansia cristarum pada skala jangkar (± 26-29 cm)
|
|
|
|
18.
|
Menempatkan
ujung jangkar pada tepi atas simphisis, ujung yang lain di prosesus spinosus
lumbal ke-5
|
|
|
|
19.
|
Membaca
dan mencatat ukuran konjugata eksterna/boudeloque (±18-20 cm)
|
|
|
|
20.
|
Mengukur
lingkar panggul dengan cara menempatkan ujung metlin (mulai tanda 0) di tepi
atas simphisis, metlin ditarik dan menyusuri ke pertengahan antara spina
iliaca anterior superior kiri dan trochanter major, kemudian menarik metlin
ke prosesus spinosus lumbal ke-5, kemudian menarik metlin dan menempatkan
dipertengahan trokhanter major dan SIAS kanan, menarik metlin ke tepi atas
simphisis
|
|
|
|
21.
|
Membaca
dan mencatat ukuran lingkar panggul (±80-90 cm)
|
|
|
|
22.
|
Membantu
merapikan pakaian ibu kembali dan mempersilakan ibu untuk duduk
|
|
|
|
23.
|
Menjelaskan
kepada ibu hasil pengukuran dan interpretasinya
|
|
|
|
24.
|
Merapikan
alat
|
|
|
|
25.
|
Melakukan
pendokumentasian
|
|
|
|
III
|
Teknis
|
|
|
|
26.
|
Melaksanakan tindakan secara
urut dan sistematis
|
|
|
|
27.
|
Melaksanakan tindakan dengan
percaya diri dan tidak ragu-ragu
|
|
|
|
28.
|
Memperhatikan prinsip
pencegahan infeksi
|
|
|
|
Total Score : 56
|
|
|
|
|
Keterangan:
Jumlah total =………
Nilai =
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus
Nilai ≤ 70, mahasiswa harus mengulang
|
Yogyakarta,..20…
Evaluator
……………….
|
JOB
SHEET
PEMERIKSAAN
PANGGUL
PETUNJUK
1. Lakukan
tindakan sesuai prosedur dan sistematis
2. Susun alat secara ergonomis dan periksa
kelengkapannya
3. Bersikap
sopan, hati-hati dan teliti dalam melakukan tindakan
4. Beritahu
pasien tindakan yg akan dilakukan (inform consent)
No
|
Langkah
Kerja
|
Gambar
|
1
|
Mengucapkan
salam, menyambut pasien, memperkenalkan diri, berjabat tangan dengan ramah
dan informed consent
|
|
2
|
Persiapan
alat:
-
Jangka panggul
-
Metlin/Pita ukur
-
Buku catatan/alat tulis
-
Selimut/kain penutup
|
|
3
|
Mencuci
tangan
|
|
4
|
Mempersiapkan
Pasien
|
|
5
|
Panggul Luar
Mengukur Distansia
Spinarum
|
|
6
|
Mengukur Kristarum
|
|
8
|
Mengukur Konjungata
Eksterna
|
|
9
|
Mengukur
lingkar pinggang menggunakan metlin
|
|
10
|
Mencuci
tangan
|
|
13
|
Mendokumentasikan
di buku KIA
|
|
LAMPIRAN MATERI
A.
Pengertian
Pemeriksaan
panggul luar adalah pemeriksaan pada wanita hamil dengan mengukur panggul
bagian luar.
B.
Fungsi utama panggul wanita adalah
sebagai berikut :
1. Panggul
besar (pelvis mayor), berfungsi untuk menyangga isi abdomen
2. Panggul
kecil (pelvis minor), berfungsi untuk membentuk jalan lahir dan tempat
alat genitalia
C.
Tujuan Pemeriksaan Panggul Luar
1. Untuk
mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
2. Untuk
mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
D.
Kapan dilakukan pemeriksaan panggul :
1. Pada
pemeriksaan pertama kali ibu hamil
2. Pada
ibu yang pernah melahirkan bila ada kelainan pada persalinan yang lalu
3. Ibu
akan bersalin bila sebelumnya belum pernah periksa panggul terutama pada
primigravida
E.
Indikasi dilakukan pemeriksaan panggul
luar
1. Ada
dugaan ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu. Khususnya ukuran bayi
besar, sedangkan panggul ibu sempit.
2. Kelainan
panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk panggul.
3. Ibu
memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC, tulang rakhitis atau
polio. Bakteri TBC tulang mampu merusak bentu panggul menjadi bengkok ataupun
tidak beraturan
4. Kelainan
letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung menghadap jalan lahir.
Posisi yang benar adalah ubun-ubun bayi menghadap jalan lahir.
F.
Tanda-tanda Dugaan panggul sempit
1. Pada
primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir
2. Jika
terdapat kelainan letak hamil aterm
3. Jika
badan penderita menunjukkan kelainan seperti kifosis, skoliosis, kaki pendek
sebelah/pincang
4. Tinggi
badan kurang dari 150 cm
5. Kalau
ukuran-ukuran luar sempit
G.
Ukuran-ukuran panggul
Pelvimetri
merupakan pengukuran pada panggul menggunakan jangka panggul, meliputi :
1. Distansia Spinarum:
adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra dengan
tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal adalah
± 23-26 cm
2. Distansia Kristarum:
adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang krista
illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm
3. Konjugata Eksterna:
adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang lumbal
kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm
4. Lingkar Panggul Luar:
adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan antara
SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior kanan, spina illiaka
anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan antara SIAS ke
trokhanter minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran minimal adalah
± 80-90 cm.
H. Macam-macam
bentuk panggul wanita :
1. Panggul
ginekoid: Panggul yang paling ideal. Diameter anteroposterior sama dengan
diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45%.
2. Panggul
android: Bentuk pintu atas panggul atas panggul hampir segitiga. Umumnya pada
panggul pria. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanita
ditemukan 15%.
3. Panggul
anthropoid: Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang
diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini
ditemukan 35% pada wanita.
4. Panggul
platipeloid: Panggul platipeloid merupakan panggul pincang. Diameter transversa
lebih besar dari pada diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang.
Jenis ini ditemukan pada 5% wanita.
Komentar
Posting Komentar